Google dan Amazon Dukung Israel? Mari Kita Boikot Produk Mereka!

Sebuahutas Malaysia

Banyak orang yang merasa terpukul, marah, dan terkadang merasa tidak berdaya terhadap konflik Israel-Palestina. Banyak yang merasa terdorong untuk memboikot semua produk dan layanan perusahaan yang terkait dengan Israel. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana membuat boikot efektif dan benar-benar memiliki dampak dalam menuntut perusahaan bertanggung jawab atas kompilitas mereka dalam penderitaan rakyat Palestin.

Gerakan BDS menggunakan metode boikot yang ditargetkan, terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid Afrika Selatan, gerakan Hak Sipil AS, perjuangan anti-kolonial India, dan gerakan sejenis di seluruh dunia. Dalam hal ini, gerakan BDS berfokus pada sejumlah perusahaan dan produk yang dipilih dengan hati-hati, yang memiliki peran yang jelas dan langsung dalam kejahatan Israel, dan di mana ada potensi nyata untuk mencapai kemenangan.

Perusahaan yang secara aktif mendukung pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel, seperti Siemens, PUMA, Carrefour, AXA, Hewlett Packard Inc (HP Inc), SodaStream, Ahava, dan produk-produk Israel di supermarket, semuanya merupakan sasaran boikot yang telah ditentukan secara hati-hati oleh gerakan BDS.

Selain itu, perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Google telah menandatangani kontrak senilai miliaran dolar dengan pemerintah dan militer Israel untuk menyediakan teknologi awan (cloud technology) yang mendukung praktik apartheid Israel. Hal ini telah memicu kampanye #NoTechForApartheid untuk menekan perusahaan tersebut agar mengakhiri keterlibatan mereka dalam penindasan terhadap rakyat Palestin.

Pentingnya Fokus

Related articles:

Leave Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *